Gambar Sampul Bahasa Inggris · UNIT 4 Orang-orang di Sekitar Kita
Bahasa Inggris · UNIT 4 Orang-orang di Sekitar Kita
Kisyani

24/08/2021 14:51:14

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

65

Orang-orang di Sekitar Kita

4

Orang-orang di Sekitar Kita

A. Berwawancara dengan Narasumber dari Berbagai

Kalangan dengan Memperhatikan Etika Berwawancara

B. Menulis Drama Satu Babak

C. Bermain Peran dengan Cara Improvisasi Sesuai dengan

Naskah yang Ditulis Siswa

D. Mengomentari Pementasan Drama Kelompok Lain

veeper.

fi

les.wordpress.com

4

66

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

4

Orang-orang di Sekitar Kita

Pernahkah kamu menyaksikan Usi Karundeng, penyiar TVRI, yang

mewawancarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono? Cermati betapa

lincahnya dia bertutur dan mengajukan pertanyaan yang penuh makna, namun

unsur humornya juga muncul untuk menyegarkan suasana komunikasi. Ingat

pula nama W.S. Rendra? Penyair ataukah dramawankah beliau itu? Benar,

Rendra di samping dikenal sebagai penyair, dikenal pula sebagai dramawan

yang ulung. Nah, bagaimana perasaanmu apabila kamu melakukan

wawancara

dengan tokoh tertentu atau melakukan pementasan drama yang ditonton banyak

orang? Untuk itu, mari kita belajar keduanya pada pembelajaran kali ini.

Pemahamanmu akan lebih mantap apabila kamu dapat mengomentari

pementasan yang dilakukan teman-temanmu lainnya. Jika kamu dapat

melakukan dengan baik dan berlatih terus, kamu bisa menjadi wartawan yang

ulung, seperti Usi Karundeng atau dramawan yang hebat, seperti W.S. Rendra.

Semoga!

A.

Berwawancara dengan Narasumber dari Berbagai Kalangan

dengan Memperhatikan Etika Berwawancara

Kalian tentu pernah menyaksikan tayangan televisi yang menayangkan siaran

wawancara seorang

penyiar atau wartawan dengan seorang

narasumber. Hal-hal apa yang dipertimbangkan ketika

memilih narasumber untuk diwawancarai? Persiapan apa yang diperlukan sebelum seorang wartawan

melakukan wawancara? Bagaimana pelaksanaan kegiatan

wawancara? Apa yang harus dilakukan

seorang pewawancara pada akhir kegiatan wawancara? Ikutilah kegiatan pembelajaran berikut, agar

kamu dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui pengalaman belajar kalian!

67

Orang-orang di Sekitar Kita

4

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi komunikasi yang

dilatihkan adalah (1) mengenali ciri wawancara, (2) mengenali penggunaan kata sapaan, (3) melengkapi

daftar pertanyaan dalam berwawancara, (4) menyusun daftar pertanyaan, dan (5) melakukan dan

menilai wawancara.

1. Mengenali Ciri Wawancara

Amatilah dua contoh wawancara berikut!

Wawancara 1

Wawancara dilakukan kepada almarhum Gito Rolies, seorang artis dan mantan

pencandu yang telah berubah sesuai dengan tuntunan moral.

Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan informasi seputar perubahan seorang

anak manusia (Gito) dari seorang pencandu dan penganut pergaulan bebas menjadi

seorang yang sangat religius. Almarhum Gito dapat dijadikan contoh yang baik untuk

Hati-hati, lingkunganmu menawarkan berbagai kenikmatan yang menjerumuskan!

(Biarpun sudah almarhum), Kang Gito merupakan bukti bahwa kalau ada keinginan kuat, sejelek

apa pun seseorang dapat berubah menjadi orang yang berjalan di jalan Tuhan.

Sudah menjadi kenyataan bahwa Gito Rolies sekarang berbeda dengan Gito Rolies berpuluh tahun

yang lalu. Bisa dijelaskan Kang di mana letak perbedaan itu?

Semua orang tahu berpuluh tahun yang lalu saya adalah simbol artis yang melenceng dari tuntunan

moral. Saya seorang pencandu ganja, menganut kehidupan bebas, dan masih banyak lagi.

Pokoknya lengkap deh, dan sekarang saya ingin menjalankan tuntunan moral dengan sebisanya.

Apa yang menyebabkan Kakang ingin berubah?

Nggak tahu ya, sebenarnya saya nggak punya alasan apa-apa. Allah berikan saya penerangan dan

akhirnya saya mulai mencari alasan. Yah.. semua ini karena hidayah-Nya semata.

Apa yang Kang Gito rasakan dalam perubahan itu?

Alhamdulillah, saya sekarang menjadi lebih tenang. Kalau dulu saya hanya cinta dunia, sekarang

saya cinta akhirat. Perubahan orientasi hidup ini menyebabkan hidup saya lebih tenang.

Apa hambatan yang muncul ketika Kang Gito mulai berubah?

Hambatan banyak ya, mungkin yang saya terima saat ini adalah cibiran dari teman atau lingkungan

yang tidak suka dengan perubahan saya. Tetapi, insya Allah saya sedang menuju kepada

kebenaran, kalaupun ada orang yang tidak suka pada kebenaran yang sedang saya lakukan, ya

tentunya karena ketidakpahaman mereka.

68

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Dengan membaca contoh wawancara tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan

berikut!

a. Apa yang dilakukan pewawancara?

b. Bagaimana penggunaan kata sapaan pada teks wawancara tersebut?

c. Bagaimana hubungan isi pertanyaan dengan tujuan wawancara?

d. Tulislah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber?

Berdasarkan contoh tersebut, sekarang kamu dapat menentukan ciri wawancara,

yakni sebagai berikut.

Bagaimana cara Kang Gito mengatasi hambatan-

hambatan itu?

Harus kita tanamkan keyakinan bahwa kita berada

di jalan kebenaran. Sekalipun akhirnya mereka

tetap saja mencibir. Ya, ya saya tidak akan melihat

bagaimana manusia memandang saya

.

Yang penting saya berusaha untuk sesuai dengan

yang Allah perintahkan. Manusia selalu salah untuk

memandang sesuatu kebenaran,, tetapi kalau Allah

sudah pasti benar.

Di samping ada yang menghambat, tentunya ada yang mendukung perubahan Kang Gito.Siapa

yang paling mendukung perubahan Kang Gito?

Yang pasti keluarga dong! Keluarga pasti mendukung, nggak mungkin nggak. Siapa yang tidak ingin anaknya

jadi benar. Alhamdulillah istri saya juga mengalami perubahan yang sama

.

Kang Gito adalah orang yang pernah merasakan hidup jauh dari tuntunan moral. Dan ternyata

bisa berubah ke arah yang lebih baik. Apa komentar Kang Gito tentang banyaknya remaja yang

terjerumus dalam kehidupan yang tidak benar?

Keadaan sekarang ini memang lebih berat daripada dulu karena mereka sekarang lawannya televisi, internet,

juga pergaulan remaja lebih banyak memberi kesempatan remaja jatuh pada lembah kehancuran. Narkoba,

seks bebas, dan kebejatan yang lain mudah mereka serap dari berbagai media.

Apa pesan Kang Gito terhadap kehidupan remaja sekarang ini?

Pesan saya, remaja perlu banyak kegiatan positif dan pandai-pandailah memilih teman. Di samping itu,

jangan lupa terus mendekatkan diri kepada pencipta kita. Dialah yang dapat melindungi kita dari segala

kenistaaan.

Terima kasih Kang, mudah-mudah wawancara bermanfaat bagi para remaja yang berkaca pada

diri Kang Gito.

(Catatan: Semoga apa yang disampaikan oleh almarhum Gito Rollies ini dapat menjadi amal baik baginya dan

menjadi pemicu semangat kita untuk semakin memerangi narkoba).

69

Orang-orang di Sekitar Kita

4

a. Wawancara adalah kegiatan antara dua orang atau lebih. Seorang sebagai

pewawancara dan satu atau beberapa orang sebagai narasumber.

b. Dalam berwawancara harus diperhatikan penggunaan kata sapaan.

c. Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara haruslah sesuai dengan tujuan

wawancara dan siapa yang diwawancarai.

2. Mengenali Penggunaan Kata Sapaan

Kata sapaan adalah kata yang digunakan langsung untuk menyapa lawan

bicara. Kata sapaan terdiri atas (1) sapaan kekerabatan (Bapak, Ibu, Saudara,

Kakek, Nenek, Kakak, Adik, Abang), (2) sapaan jabatan (Dokter, Suster, Letnan,

Profesor, Kapten), (3) sapaan sosial (Tuan, Nyonya), dan (4) sapaan pronomina

persona orang kedua (Anda, kamu).

Penggunaan jenis sapaan ditentukan oleh umur, status sosial/jabatan, dan

tingkat keakraban. Contoh, kata sapaan

kamu

digunakan untuk orang yang

setara/lebih muda yang sudah akrab, sedangkan

Bapak

atau

Ibu

digunakan

jika orang yang bertanya lebih muda/lebih rendah statusnya daripada yang

ditanya.

Sekarang, lengkapilah percakapan berikut dengan kata sapaan yang sesuai

dan penulisan yang tepat!

a. Penanya

: siswa SMP

Yang ditanya : guru (perempuan)

Pertanyaan

: Mulai kapan ..... mengajar di sekolah ini?

b. Penanya

: siswa SMP

Yang ditanya : anak kelas 5 SD

Pertanyaan

: Apakah ..... masih bersekolah?

c. Penanya

: siswa SMP kelas I

Yang ditanya : siswa SMP kelas III.

Pertanyaan

: Bagaimana ..... mengatur waktu?

d. Penanya

: Kepala sekolah

Yang ditanya : guru (laki-laki)

Pertanyaan

: Apakah ..... setuju dengan usulan saya?

e. Penanya : pasien

Yang ditanya : dokter

Pertanyaan

: Bagaimana dengan harapan hidup saya, ......?

3. Melengkapi Daftar Pertanyaan dalam Berwawancara

Dari contoh yang kamu baca dapat kamu ketahui bahwa untuk melakukan

wawancara tentunya diperlukan beberapa pertanyaaan. Bagaimana menentukan

daftar pertanyaan secara rinci dan sesuai dengan tujuan? Amati contoh nomor

1 pada tabel berikut! Lengkapi pertanyaan-pertanyaan wawancara yang sesuai

dengan tujuan! Tulis pada bukumu!

70

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Tujuan

Narasumber

Pertanyaan

Mengetahui

resep sukses

seorang

pemenang

olimpiade

Andi, siswa kelas

3 juara olimpiade

matematika tingkat

kabupaten

1. Apa yang mendorong Kakak senang

mengikuti kegiatan seperti ini?

2. Apa persiapan yang Kakak lakukan

untuk mengikuti olimpiade matematika

ini?

3. Bagaimana kiat-kiat Kakak untuk

memenangkan olimpiade ini?

4. ...................................

4. Menyusun Daftar Pertanyaan

Untuk memantapkan pemahamanmu, kamu akan bermain menyusun pertanyaan

sesuai dengan tujuan wawancara. Bentuklah empat kelompok! Kelompok I dan II

menyusun pertanyaan wawancara untuk guru Bahasa Indonesia (lihat nomor 2 pada

tabel). Kelompok III dan IV menyusun pertanyaan wawancara untuk ketua OSIS

dengan tujuan mengetahui program-program OSIS!

Buatlah tabel seperti contoh tersebut! Kerjakan pada buku tugasmu!

5. Melakukan Wawancara dan Menilai Wawancara

Dari hasil tugas kelompok, setiap kelompok menunjuk anggotanya sebagai

pewawancara. Agar situasi menjadi lebih nyata, kelompok yang menyusun daftar

pertanyaan untuk guru Bahasa Indonesia dapat meminta izin kepada guru untuk

menjadi orang yang diwawancarai. Demikian juga, kelompok yang menyusun daftar

pertanyaan untuk Ketua OSIS dapat mendatangkan Ketua OSIS untuk diwawancarai.

Sementara kelompok tertentu membawakan wawancara, kelompok lain mengamati

dan menilai dengan panduan rubrik berikut.

No.

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Apakah semua pertanyaan yang diajukan sesuai dengan

tujuan wawancara?

Apakah jumlah pertanyaan cukup untuk mendapatkan

informasi yang ada dalam tujuan?

Apakah pewawancara berusaha mengaitkan pertanyaan

lanjutan dengan jawaban orang yang diwawancarai?

Apakah pertanyaan menggunakan kata tanya yang jelas?

Apakah intonasi sesuai? Apakah ekspresi wajah santun?

Apakah pewawancara lancar dalam mengajukan seluruh

pertanyaan?

Apakah penampilan pewawancara wajar?

Jika semua jawaban “ya”, berarti kelompok yang dinilai telah berhasil melakukan

wawancara dengan baik. Jika masih ada jawaban “tidak”, perlu dilakukan pelatihan

lagi supaya wawancara berjalan baik dan berhasil.

71

Orang-orang di Sekitar Kita

4

B. Menulis Drama Satu Babak

Kalian tentu pernah menonton drama di televisi atau di panggung aslinya. Sebagai

sebuah tontonan, dalam drama, dialog dan kon

fl

ik menjadi hal yang sangat penting

(inilah yang membedakannya dengan prosa). Lalu, apa sajakah hal-hal yang perlu kita

siapkan untuk naskah drama? Untuk dapat‘menulis sebuah naskah drama, kamu dapat

melalui berbagai tahap kegiatan, di antaranya: mengenali kon

fl

ik dalam cerita yang pernah

ditonton, mengenali ciri naskah drama, menyimpulkan ciri naskah drama sehingga dapat

mere

fl

eksikan ide untuk bahan penulisan naskah drama, berlatih menulis kreatif naskah

drama satu babak kemudian berlatih

mengomentari naskah drama yang disusun. Kegiatan

pembelajaran berikut ini dimaksudkan supaya kamu mampu menulis drama satu babak

dengan memperhatikan keaslian ide dan kaidah penulisan naskah.

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menulis

drama satu babak adalah (1) mengenali kon

fl

ik dalam cerita, (2) mengenali perbedaan kon

fl

ik

naskah drama, (3) mengenali kaidah naskah drama, (4) menulis kreatif naskah drama satu

babak, dan (5) mengomentari naskah drama yang disusun.

1. Mengenali Kon

fl

ik dalam Cerita yang Pernah Ditonton

Dalam berbagai media elektronik kamu tentu pernah melihat beberapa sinetron remaja

yang ditayangkan. Dalam sinetron tersebut digambarkan pertentangan-pertentangan

(kon

fl

ik) sehingga cerita menjadi menarik. Tulislah pertentangan-pertentangan yang

pernah kamu lihat dalam sinetron atau kamu lihat dalam kehidupan masyarakatmu!

Tulislah seperti contoh berikut!

Contoh 1

Siapa yang bertentangan ? Orang tua dan anak

Mengapa bertentangan? Orang tuanya ingin agar anaknya menjauhi

pacarnya yang berandal, tetapi anaknya ngotot

mencintai pacarnya.

Contoh 2

Siapa yang bertentangan ? Siswa SMP dan kelompoknya

Mengapa bertentangan? Salah seorang siswa dalam kelompok

membocorkan rahasia kelompok sedangkan

anggota kelompok yang lain menginginkan

kejujuran dan kekompakan.

Contoh 3

Apa yang bertentangan ? Nurani dengan nafsu dalam diri seseorang

Mengapa bertentangan? Tokoh tahu bahwa agama melarang narkoba

tetapi dia ingin mencobanya.

72

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Kon

fl

ik dalam cerita berupa pertentangan antara dua kekuatan (dua tokoh) atau berupa

kon

fl

ik batin karena adanya dua keinginan atau lebih yang bertentangan dan menguasai diri seseorang

sehingga mempengaruhi tingkah laku.

Kon

fl

ik dalam cerita dapat berupa kon

fl

ik dengan diri sendiri, kon

fl

ik dengan orang lain, dan

kon

fl

ik dengan Tuhan/kekuatan gaib, atau kon

fl

ik dengan kekuatan alam. Alur dalam cerita harus

mengandung salah satu atau beberapa jenis kon

fl

ik tersebut untuk membangun ceritanya. Kon

fl

ik-

kon

fl

ik tersebut diwujudkan dalam lakuan dan dialog.

Kon

fl

ik dalam cerita berupa pertentangan antara dua kekuatan (dua tokoh) karena adanya dua keinginan

atau lebih yang bertentangan dan menguasai diri seseorang sehingga mempengaruhi tingkah laku.

Kon

fl

ik dalam cerita dapat berupa kon

fl

ik dengan diri sendiri, kon

fl

ik dengan orang lain, dan kon

fl

ik

dengan Tuhan/kekuatan gaib, atau kon

fl

ik dengan kekuatan alam. Alur dalam cerita harus mengandung

salah satu atau beberapa jenis kon

fl

ik tersebut untuk membangun ceritanya. Kon

fl

ik-kon

fl

ik tersebut

diwujudkan dalam lakuan dan dialog.

Contoh 4

Apa yang bertentangan ? Kejahatan dan kebaikan dalam diri seseorang

Mengapa bertentangan? Tokoh tahu bahwa mencontek itu berdosa

tetapi dia ingin melakukannya karena tidak bisa

mengerjakan soal ulangan.

Dari contoh-contoh yang kamu buat, susunlah simpulan mengenai pengertian

kon

fl

ik dalam cerita dan jenis-jenis kon

fl

ik yang ada dalam cerita. Bandingkan pernyataan

berikut ini dengan simpulan yang kamu temukan dalam diskusi! Komentarilah paparan

berikut!

Apa yang kamu ketahui tentang kon

fl

ik?

2.

Mengenali Perbedaan Kon

fl

ik Naskah Drama

Amati dan bandingkanlah kon

fl

ik yang ada dalam naskah drama berikut!

Contoh 1

Di halaman sekolah yang sudah mulai sepi. Dani dan Kiki kaget dan bengong

Hendi

:

Hey ... kamu berdua! Saya akan ngasih pelajaran!

Dani

:

Ada apa Hen ...?

Hendi :

Alaaah, pura-pura tidak tahu. Mentang-mentang kalian dapat ngerjain soal ulangan,

kalian sombong, sedikit pun kalian tidak ngasih tahu!

Kiki

:

Kapan kamu minta jawaban? Saya lihat kamu dapat ngerjakan!

Hendi

:

Ah ..., alasan!

Dani

:

Lantas, sekarang mau apa?

Hendi

:

Eh ..., kamu nantang?!

Kiki

:

Alaaah ..., kamu beraninya kalau ada bantuan!

Hendi :

Tutup mulutmu, (sambil tangannya memberi isyarat kepada temannya agar

Dani mulai dikerjain oleh gerombolannya). Hendi dan gerombolannya mengeroyok

Dani

:

Sebentar ... se ... bentar (sambil menahan pukulan).

Dari belakang terdengar suara yang ternyata Pak guru Geogra

fi

akan melerai

perkelahian itu.

Pak Guru

:

Heee ..., berhenti. Heh, sudah hentikan! (berteriak).

73

Orang-orang di Sekitar Kita

4

Contoh 2

Pelaku :

Anton - Pemimpin redaksi majalah dinding

Rini - Sekretaris redaksi

Wilar - Wakil pemimpin redaksi

Trisno - Karikaturis

Kardi - Pelajar, Eseist majalah dinding

Cerita : Anton tampak berwajah kusut hari minggu itu, segera lari ke sekolah sesudah

mendengar berita dari Wilar bahwa majalah dinding dibreidel oleh Kepala Sekolah

gara-gara Trisno karikaturis, mengejek Pak Kusno, Guru Karate

Anton : Kardi

Kardi : Ya!

Anton

:

Kau ada waktu nanti sore?

Kardi

:

Ada apa, sih?

Anton :

Aku perlu bantuanmu. Menyusun surat protes itu.

Rini

:

Kurasa tak ada gunanya, kita protes. Kita sudah kalah. Bagi kita, Kepala Sekolah kita

bukan guru lagi. Bukan pendidik. Ia berlagak penguasa.

Kardi

:

Itu tafsiranmu, Rin. Menurut dia, tindakannya mendidik.

Anton :

Mendidik, tetapi mendidik pemberontak. Bukan mendidik anak-anaknya sendiri.

Kardi

:

Masa begitu?

Anton :

Kalau mendidik anaknya sendiri, kan tidak begitu caranya.

Kardi

:

Tentu saja tidak. Ia bertindak, dengan caranya sendiri.

Rini :

Sudahlah. Kalau kalian menurut aku, sebaiknya kita protes diam. Kita mogok. Nanti

kalau sekolah kita tutup tahun, kita semua diam. Mau apa Pak Kepala Sekolah itu,

kalau kita diam. Tenaga inti masuk staf redaksi semua.

Anton :

Tapi masih ada satu bahaya.

Rini : Bahaya?

Kardi

:

Nasib Trisno, karikaturis kita itu?

Anton :

Bisa jadi dia akan celaka.

Rini : Lalu?

Anton :

Kita harus selesaikan masalah ini.

Rini : Caranya?

Anton :

Kita harus buka front terbuka.

Kardi

:

Itu tidak taktis, Bung!

Anton :

Habis kalau kita main gerilya kita kalah. Dia masih bisa main tangan besi lewat wali

kelas.

Kardi

:

Baik. Tapi front terbuka juga berbahaya.

Rini

:

Orang luar bisa tahu. Sekolah cemar.

Kardi : Betul.

Anton

:

Apakah sudah tak ada jalan keluar lagi? Kita mati kutu?

Kardi :

Ada. Tapi jangan grusa-grusu. Kita harus ingat, ini bukan perlawanan melawan musuh.

Kita berhadapan dengan orang tua kita sendiri, di rumah sendiri. Jadi jangan asal

membakar rumah, kalau marah.

74

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Anton : Baik

fi

lsuf! Apa rencanamu.

(

Trisno masuk, nafasnya terengah-engah. Peluhnya berlelehan

).

Rini

: Engkau dari mana Tris?

Anton : Dari rumah Pak Kepala Sekolah?

Kardi

: Dari rumah Pak Kepala Sekolah kita? Kau dimarahi?

Trisno : Huuuhh. Disemprot ludah pagi hari.

Rini

: Mau apa kau ke sana? Kan tak dipanggil?

Anton : Engkau goblok Tris. Masa pagi-pagi ke sana.

Kardi

: Sebaiknya engkau tidak ke sana sebelum berembug dengan kita.

Rini

: Haaah. Individualisme itu coba dikurangi. Kita kan merupakan tim.

Anton : Engkau memang selalu begitu tiap kali.

Trisno : Belum tahu sudah nyemprot.

Kardi

: Pak Kepala ke rumahmu?

Trisno : Ya. Terus aku mau rembugan bagaimana dengan kalian? Belum bisa bernafas sudah

dicekik. Kok suruh rembugan dulu.

Rini

: Ibumu tahu?

Trisno : Untung mereka ke gereja pagi.

Anton : Terus?

Trisno : Pokoknya aku didesak, ide itu ide siapa. Sudah dapat izin dari kau apa belum?

Anton : Jawabmu?

Trisno : Aku katakan itu ide itu ideee .....

Anton : Ide Anton .....

Trisno : Ide Albertus Trisno sang pelukis! Dengan?

Rini

: Tapi, kau bilang sudah ada persetujuan dari pemimpin redaksi?

Trisno : Tidak, Rin.

Anton : Kau bilang apa?

Trisno : Aku bilang bahwa tanpa sepengetahuan Anton, aku pasang karikatur itu. Sepenuhnya,

tanggung jawab saya. Dengar?

Kardi

: Edaaan. Pahlawan ini benar?

Rini

: Ooooo, hebat kau Tris, bahagialah Yayuk yang punya kekasih macam kau.

Trisno : Ah, Rin, nanti aku tidak bisa tidur kau bilang Yayuk pacarku.

Anton : Kenapa kau bilang begitu. Kau menghina aku, Tris? Aku yang suruh engkau melukis itu.

Aku penanggung jawabnya. Akulah yang mesti digantung ..... bukan kau.

Kardi

: Lho. Lho, sabar, sabar, sabar.

Anton : Ayo, kau mesti ralat pernyataan itu.

Trisno : Begini Ton, maksudku, agar kau .....

Anton : Tidak ..... aku tidak butuh perlindunganmu. Aku mesti digantung, bukan kau.

Trisno : Begini Ton, maksudku, bahwa aku telah .....

Anton : Sudah! Aku tahu, kau berlagak pahlawan, agar orang-orang menaruh perhatian padamu,

sehingga dengan demikian kau .....

Rini

: Anton! Ini apa. Ini apa?

Kardi : Anton. Sabar. Kau mau bunuh diri apa bagaimana. Mana sedang gawat malah bertengkar

sendiri.

75

Orang-orang di Sekitar Kita

4

Diskusikan dalam kelompokmu hal-hal berikut!

a. Siapakah yang bertentangan (berkon

fl

ik) dalam contoh drama 1, 2, dan 3?

b. Mengapa para tokoh itu bertentangan?

3. Mengenali Kaidah Naskah Drama

Dari pengamatanmu terhadap beberapa naskah drama tersebut, simpulkan kaidah

naskah drama! Komentarilah pernyataan berikut berdasarkan hasil diskusimu!

Berbeda dengan cerita-cerita

fi

ksi yang bersifat naratif, drama mempunyai kaidah

sendiri, yakni:

a. Drama disajikan berbentuk babak dan adegan. Babak terdiri atas beberapa

adegan. Adegan ditandai dengan pergantian pelaku dalam satu peristiwa (satu

kali tutup layar dalam drama tradisional).

b. Dalam naskah drama terdapat pelaksanaan (narasi) yang menunjukkan latar,

suasana, lakuan para tokoh dalam drama.

c. Dalam naskah drama dituliskan nama-nama pelaku yang berbicara di depan

kalimat-kalimat dialog .

Rini

: Ayo dong Laaar, mana dia. Kau ini ngejek!

Anton : Kau bertemu dia, pagi ini?

Wilar

: Dia mau!

Anton : Mau.

Rini

: Mau?

Wilar

: Jelas. Malah dia berkata begini. Aku wali kelas kalian. Aku ikut bertanggung jawab atas

perbuatan kalian terhadap Pak Kusno itu. Tapi, kalian tak boleh bertindak sendiri. Diam saja.

Aku yang akan maju ke Bapak Kepala Sek

olah. Aku akan menjelaskan, bahwa Pak Kusno

memang kur

ang beres. Tapi kalau kalian berbuat dan bertindak sendiri-sendiri main corat-

coret, atau membikin onar, kalian akan kulaporkan ke Polisi .....

Rini : Pak Lukas memang guru sejati. Mau melibatkan diri dengan problem anak anaknya. Dia

sungguh seperti bapakku sendiri.

Anton : Dia seorang bapak yang melindungi, sifatnya lembut seperti seorang ibu .....

Trisno : Bagaimana kalau dia kita juluki, Pak Lukas sang penyelamat.....

Semua : Setujuuuuuuu!

Kardi

: (Termenung)

Rini

: Ada apa

fi

lsuf?

Kardi

: Sekarang sampailah kesimpulan tentang renungan-renunganku selama ini .....

Anton : Waaahhhh!

Rini

: Renungan apa Di?

Trisno : Renungan apa lagi .....?

Kardi

: Bahwa..... bahwa kreativitas, ternyata ..... ternyata, membutuhkan perlindungan.

Bakdi Sumanto. Majalah

Semangat

.

76

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

4. Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak

Pada pelajaran lalu, kamu sudah belajar mengenal kon

fl

ik. Menyusun

naskah drama dapat kamu mulai dengan menentukan suatu kon

fl

ik. Kon

fl

ik

dapat kamu temukan dengan mengamati kon

fl

ik yang ada di sekitarmu, mengamati

kon

fl

ik dalam sinetron/

fi

lm, atau membayangkan kon

fl

ik yang pernah kamu alami

yang penting kon

fl

ik yang diangkat asli dari idemu. Lakukan langkah berikut!

a. Tentunya kamu sering melihat kon

fl

ik atau pertentangan-pertentangan

di masyarakat, di sinetron, atau dalam kehidupanmu sendiri. Tulis salah

satu kon

fl

ik/pertentangan yang kamu sukai! Diskusikan pemilihan kon

fl

ik

dengan kelompokmu! Misalnya: kon

fl

ik yang akan digambarkan adalah

pertentangan anak dan orangtuanya karena orangtuanya mempunyai

pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapannya.

b. Lengkapilah kon

fl

ik yang telah kamu tentukan menjadi sebuah rangkaian

cerita! Berilah nama tokoh-tokoh yang ada dalam rangkaian ceritamu!

c. Ubahlah narasi menjadi dialog-dialog! Susunlah menjadi naskah drama

sesuai dengan kaidah penyusunan drama!

5. Mengomentari Naskah Drama yang Disusun

Naskah drama yang kamu susun akan dinilai dari segi (1) keunikan kon

fl

ik

yang diangkat dalam naskah drama, (2) kelogisan penyelesaian kon

fl

ik, (3)

kesesuaian dialog dengan rangkaian peristiwa yang digambarkan, (4) kejelasan

isi dialog, dan (5) kejelasan narasi (penjelasan) sehingga mudah dipentaskan.

C. Bermain Peran

Naskah drama yang kamu tulis merupakan hasil karya yang hebat. Melalui kegiatan ini

kamu akan berlatih memerankan naskah drama. Kemampuanmu membawakan naskah drama

dapat kamu gunakan untuk mengisi pentas seni di sekolahmu. Selain itu, memerankan naskah

drama dapat menjadi media ekspresi yang dapat melatih emosimu. Bagaimana memerankan

drama dengan baik? Kegiatan pembelajaran berikut ini dimaksudkan supaya kamu mampu

bermain peran dengan baik dan dengan cara improvisasi sesuai dengan naskah yang kamu tulis.

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi bermain

peran adalah (1) mempersiapkan dan mendalami isi naskah, (2) berlatih melafalkan dialog, (3)

merancang pemeranan naskah drama, dan (4) mementaskan naskah drama sesuai dengan

naskah yang kamu tulis dan dengan cara improvisasi.

1. Mempersiapkan dan Mendalami Isi Naskah

Pada pelajaran kali ini kamu akan berlatih memerankan tokoh atau

pelaku yang terdapat dalam sebuah naskah drama. Pada pelajaran yang lalu

kamu telah ditugasi untuk menyusun sebuah naskah drama. Bila kamu tidak

menemukan sebuah novel yang cocok sebagai naskah drama, kamu dapat

menyusun naskah drama itu berdasarkan kejadian sehari-hari yang kamu alami,

77

Orang-orang di Sekitar Kita

4

Panggung menggambarkan sebuah ruangan kelas setelah jam pelajaran olahraga. Suasana

masih sepi, baru beberapa orang siswa yang mulai masuk ke kelas. Siswa yang lain masih berganti

pakaian. Tampak Ani, salah seorang siswi di kelas itu sedang menangis dikelilingi beberapa orang

temannya.

01. Hanna :

(Duduk di samping Ani)

Sudahlah, jangan menangis! Menangis tidak akan

menyelesaikan persoalan.

02. Ani

:

(Sambil terisak-isak menangis)

Uang itu untuk membeli obat adikku yang sedang

sakit, Han! Sepulang sekolah ibu menyuruhku singgah di apotek.

03. Anto

: Memangnya, di mana kamu simpan uang itu?

04. Ani

: Aku simpan di dompetku dan dompet itu sekarang hilang.

05. Hanna : Memangnya kau simpan di mana dompet itu?

06. Ani

:

(Mengingat-ingat kembali)

Rasanya, aku simpan di dalam tasku.

07. Anto

: Siapa yang tinggal di kelas waktu jam olahg raga tadi?

08. Hanna : Oh ya, aku ingat, tadi Agus tidak ikut olahraga.

09. Anto

: Apa mungkin dia yang mengambil uang itu?

10. Hanna : Bisa saja, karena hanya dia yang ada di ruangan saat jam olahraga.

11. Ani

:

(Menatap penuh kebingungan)

Jadi kalian menuduh Agus yang mengambil

dompetku?

12. Anto

: Aku yakin pasti dia yang mengambilnya. Kita semua tahu kalau selama ini hanya

dia yang suka membuat ulah di kelas kita.

13. Hanna : Bagaimana kalau kita laporkan pada wali kelas?

Dari arah pintu masuk seorang siswa, berjalan dengan langkah pincang.

14. Hanna :

(Setengah berbisik)

Itu dia anaknya!

15. Anto

: Hai Agus, kenapa kamu tidak ikut pelajaran olahraga?

16. Agus

: Kenapa kamu terlalu mau tahu urusanku! Aku mau olah raga atau tidak, kamu

tidak perlu tanya-tanya! (bicara dengan gayanya yang sinis)

17. Hanna :

(Dengan nada keras)

Pasti kamu yang mengambil dompetnya Gus!

misalnya tentang peristiwa salah paham dengan sesama teman atau tentang teman yang

sakit, tentang persahabatan. Contoh naskah singkat berikut diangkat dari kejadian atau

peristiwa sehari-hari dalam kegiatan di sekolah.

Judul

: Gara-gara Dompet

Para Pelaku : 1. Ani (seorang siswi kelas III A)

2. Andi (seorang siswa kelas III A yang suka membuat ulah)

3. Hanna (teman sebangku Ani)

4. Anto (teman akrab Andi)

5. Markus (ketua kelas III A)

78

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

18. Agus

: Hei, jangan sembarang menuduh, ya! (marah)

19. Anto

: Ya, pasti kamu yang mengambilnya.

20. Agus

: Sekali lagi kuingatkan kalian, jangan menuduh tanpa bukti...!

21. Anto

: Buktinya, karena hanya kamu yang ada di ruangan ini, saat kami

semua olah raga!

(suaranya mengeras)

22. Hanna : Sudahlah mengaku saja sebelum kami laporkan pada wali kelas!

23. Anto

:Lapor saja pada Wali Kelas, kalau kalian berani!

Suasana semakin memanas

24. Hanna

: Kami tidak takut, kamu memang selalu membuat keonaran di kelas.

25. Anto

: Sebaiknya kamu kembalikan uang itu, kasihan Ani!

26. Agus

:

(Mendekat memegang kerah baju Anto)

Hei, aku memang nakal tapi aku

tidak pernah mencuri. Kamu jaga mulutmu, ya!

27. Ani

: Sudahlah! Jangan bertengkar gara-gara aku! Siapa tahu aku yang lupa

menyimpan dompet itu.

(sambil melerai Andi dan Anto)

Kembali, dari arah pintu masuk seorang siswa. Siswa itu adalah Markus,

ketua kelas IIIA.

28. Markus : Ada apa ini, kelihatannya semua tegang?

29. Agus

: Anto dan Hanna menuduh aku mengambil dompet dan uangnya Ani.

30. Hanna : Benar kami menuduhnya karena kami punya alasan kuat.

31. Anto

: Hanya dia yang tinggal di dalam kelas sewaktu pelajaran olah raga.

32. Agus

: Aku tinggal di kelas karena kakiku sakit gara-gara main bola kemarin

dan aku sudah minta izin Pak Tito. Jadi, bukan karena aku mau mencuri.

(Berbicara dengan tegas sambil menatap tajam teman-temannya)

33. Markus :

(Mendekat ke arah Ani)

Apakah memang dompetmu itu hilang atau engkau

lupa menyimpannya di tempat lain?

34. Ani

: Entahlah. Aku tak ingat lagi. Yang kupikir aku takut dimarahi ibuku karena

uang di dompet itu untuk membeli obat adikku.

35. Markus : Kita tidak boleh menuduh seseorang tanpa alasan dan bukti yang kuat!

Bagaimana kalau bukan Agus yang mengambil dompet itu?

36. Hanna

:

(Beradu pandang dengan Kamsah)

Lantas siapa yang mengambil nya!

37. Anto

: Ya, siapa? Tidak ada orang lain di ruangan ini selain dia.

(Menuding Agus)

38. Markus : Bagaimana kalau dompet itu terlupa atau tertinggal di suatu tempat!

(Semua saling berpandangan. Kemudian Markus mengeluarkan sesuatu

dari saku celananya)

.

39. Markus : Lihatlah ini!

(sambil menunjukkan sebuah dompet)

Milik siapa ini?

40. Ani

: Itu dompetku!

41. Markus : Ya, ini memang dompet Elly, Pak Tito menemukannya di ruang ganti

pakaian karena ada namamu di dompet itu, lalu ia menitipkannya padaku.

42. ......... :

.............................................................................

79

Orang-orang di Sekitar Kita

4

Bagaimana akhir naskah tersebut? Menurutmu apa yang akan terjadi selanjutnya?

Buatlah beberapa dialog untuk mengakhiri naskah tersebut!

Untuk lebih mendalami naskah tersebut, diskusikan dan jawablah pertanyaan-

pertanyaan berikut ini dengan anggota kelompokmu! Tuliskan jawabanmu dalam

bukumu!

(1) Bagaimanakah karakter atau watak para pelaku dalam naskah itu?

(2) Apakah kon

fl

ik yang terjadi dalam drama tersebut?

(3) Dialog-dialog nomor berapakah yang mengungkapkan ketegangan suasana?

(4) Dialog-dialog manakah yang harus diucapkan dengan nada tinggi dan dialog-dialog

mana yang diucapkan dengan nada datar?

(5) .............................................................................

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat kamu kembangkan dan kamu gunakan

sebagai bahan diskusi kelompok untuk mendalami naskah yang telah kamu susun,

sebagai bagian persiapan memerankan naskah drama tersebut.

2. Berlatih Melafalkan Dialog dengan Ekspresi, Jeda, Nada, dan Intonasi yang Tepat

Langkah persiapan lain yang harus dilakukan bila kita ingin memerankan naskah

drama adalah berlatih melafalkan kata-kata atau kalimat-kalimat dalam dialog dengan

intonasi yang tepat. Sebagai latihan, lafalkan dialog tersebut dengan intonasi yang tepat!

a. Berkelompoklah 5—6 siswa! Setiap kelompok melafalkan dialog para tokoh

tersebut!

b. Kelompok yang lain akan menilai dari segi (1) kesesuaian intonasi sesuai dengan isi,

(2) ketepatan lafal, dan (3) ekspresi dialog

Coba lafalkan pula kalimat-kalimat berikut ini dengan ekspresi, jeda, nada, intonasi,

dan gaya pengucapan yang tepat sesuai dengan tokoh yang menuturkannya!

Ibu yang bijaksana

“Pergilah, Nak! Ibu akan selalu berdoa untuk keberhasilanmu”.

Kakek tua kepada cucunya

“Sejak nenekmu pergi setahun yang lalu, rumah ini tidak terawat lagi, Cu!”

Seorang lelaki yang marah

“Pergi! Mulai saat ini aku tidak ingin melihat wajahmu lagi”.

Seorang anak muda

“Saya pergi dulu, Bu! Doakanlah saya, agar dapat kembali dengan selamat!”

Lakukan kegiatan itu secara berkelompok! Untuk kelompok yang lain, beri penilaian

dan tanggapan terhadap cara pemeranan kalimat-kalimat tersebut! Selanjutnya, coba

pahami dialog-dialog dalam naskah yang telah kamu persiapkan, lalu lafalkanlah secara

tepat sesuai dengan tuntutan peran! Lengkapi pula pemeranan kalimat itu dengan gerak

yang sesuai untuk mendukung pelafalan kalimat-kalimat itu!

80

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

3. Merancang Pemeranan Naskah Drama Hasil Tulisan Sendiri

Perankan bersama kelompokmu naskah yang telah kamu susun! Untuk memerankan

naskah drama lakukan langkah berikut!

a. Pahami ringkasan cerita naskah drama!

b. Tulislah semua dialog yang berkaitan dengan watak tokoh!

c. Tentukan intonasi, gerak, dan mimik yang sesuai dengan watak tokoh dan emosi

yang ditunjukkkan. Isilah tabel berikut dengan berdiskusi!

Tokoh Watak Tokoh

Dialog

Intonasi

Gerak yang

sesuai

Diskusikan ketepatan intonasi, mimik, dan gerak yang kamu temukan! Kemukakanlah

alasan logis yang mendasari pemilihanmu tadi!

Berundinglah dengan kelompokmu untuk memerankan naskah drama yang telah

kamu susun! Kelompok yang lain akan menjadi pengamat.

4. Mementaskan Naskah Drama

Setelah kamu memahami isi naskah drama dan berlatih melafalkan dengan ekspresi,

intonasi, jeda, dan nada yang tepat, berlatihlah bersama teman-temanmu dalam

kelompok untuk mementaskan sebuah naskah drama. Lakukan kegiatan ini dengan

langkah-langkah berikut!

1. Bergabunglah kembali dengan anggota kelompokmu setelah selesai menyusun

naskah drama!

2. Tentukan naskah drama yang akan kamu perankan! Akan lebih bagus kalau naskah

drama yang kamu perankan adalah naskah drama yang sudah kamu susun pada

kegiatan (1) .

3. Diskusikan sekali lagi naskah tersebut untuk mengetahui lebih dalam para tokoh,

sifat tokoh, latar, dan lain-lain!

Drama merupakan sebuah bentuk karya sastra yang dipersiapkan sebagai suatu karya seni yang

dipentaskan. Tokoh-tokoh dalam drama baru akan hidup bila dialog-dialog yang terdapat dalam naskah

diperankan dengan penuh penghayatan sesuai karakter tokoh itu. Untuk itu, seorang pemeran drama

harus dapat menghayati tokoh yang diperankan, menyesuaikan lafal, menggunakan intonasi, dan

tekanan yang tepat pada dialog-dialog yang diucapkannya sesuai dengan tuntutan naskah.

81

Orang-orang di Sekitar Kita

4

Bermain peran yang kamu lakukan di sekolahmu tidak harus berupa pertunjukan

yang ideal seperti pementasan drama yang sesungguhnya. Hal ini tentu bergantung

pada kebutuhan, untuk apa pertunjukkan itu kamu lakukan. Apabila pertunjukan kamu

lakukan untuk acara tertentu, misalnya, hari ulang tahun sekolah, pertunjukan itu harus

lengkap termasuk penggunaan lampu (

lighting

). Untuk acara pelajaran, pertunjukan

yang kamu lakukan tidak perlu seideal itu.

Pada saat suatu kelompok memerankan naskah, kelompok yang tidak ikut bermain

dapat memberikan penilaian untuk mendapatkan masukan yang berharga dalam

rangka belajar pementasan drama. Masukan ini juga bermanfaat untuk memperbaiki

pementasan berikutnya. Penilaian dapat kamu tuliskan di bukumu!

D.

Mengomentari Pementasan Drama Kelompok Lain

Naskah drama yang kamu tulis merupakan hasil karyamu. Tentu saja kamu patut

bangga terhadap naskah drama itu. Naskah drama ditulis untuk dipentaskan. Oleh sebab

itu, kegiatan pembelajaran berikut ini dimaksudkan supaya kamu mampu mengomentari

pementasan drama.

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi

mengomentari pementasan drama ini adalah (1) menentukan hal-hal yang akan dikomentari

pada pementasan drama dan (2) membacakan hasil komentar.

1. Menentukan Hal-hal yang akan Dikomentari pada Pementasan Drama

Pementasan drama dikomentari dengan rambu-rambu berikut!

a. Apakah gerak, ekpresi mimik sesuai dengan watak tokoh yang digambarkan dalam

naskah drama?

b. Apakah intonasi dialog yang ditampilkan sesuai dengan isi drama dan sesuai dengan

suasana yang digambarkan?

c. Apakah dialog-dialog antarpelaku dilakukan secara lancar sesuai dengan isi

naskah?

4. Tentukan para pemeran yang akan menjadi pelaku dalam cerita!

5. Bacalah naskah bersama-sama berdasarkan peran masing-masing seperti yang

tertuang dalam naskah!

6. Diskusikan kelemahan dan kelebihan pembacaan dialog yang sudah kamu lakukan!

7. Hafalkan dialog dalam naskah drama sesuai dengan peranmu masing-masing!

8. Berlatihlah memerankan dialog dengan mengatur posisi pemain (

bloking

), pergerakan

pemain (

moving

), dan keluar masuk pemain di panggung sesuai tuntutan naskah!

9. Persiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan di panggung sesuai dengan

tuntutan dalam naskah!

10. Lakukanlah improvisasi sesuai dengan kondisi dan situasi saat itu!

82

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Dari hasil pengamatan terhadap kelompok lain yang sedang mementaskan drama,

kelompok yang lain menentukan hal-hal apa yang akan dikomentari. Isilah tabel berikut!

Kerjakan pada bukumu! Amati contoh berikut!

Komentar untuk kelompok ...........

No.

Hal yang

dikomentari

Fokus

komentar

Kalimat Komentar

1.

Dialog

Dialog tidak

sesuai dengan

watak tokoh

Dialog para tokoh pada pementasan drama

kelompok 3 kurang sesuai dengan watak

pelaku. Intonasi dalam dialog sangat datar.

2. Membacakan Hasil Komentar

Salah satu anggota kelompok membacakan komentar terhadap hasil pementasan

drama yang dilakukan. Komentar kamu juga dapat berfokus pada tabel penilaian

berikut!

Rubrik Penilaian Pementasan Drama

Nama Kelompok : . . . . .

Judul Drama : . . . . .

Nilai

Komponen yang Dinilai

1

2

3

4

PELAFALAN DIALOG

a. Kualitas Ujaran (vokal)

b. Kejelasan

c. Ketepatan nada, jeda, intonasi

PEMERANAN PELAKU

a. Ekspresi/Penghayatan

b. Kesesuaian gerak pemain dengan perannya

c.

Bloking

/Posisi pemain di panggung

LAIN-LAIN

a. Tata panggung/pentas

b. Ilustrasi musik/suara (bila ada)

c. . . . ___________________

Keterangan:

1 = Kurang 3 = Baik

2 = Cukup 4 = Amat baik

83

Orang-orang di Sekitar Kita

4

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

1. Kamu akan mewawancarai Shinta, siswa kelas VIII juara lomba baca puisi

tingkat Kabupaten, untuk mengetahui kiat sukses pemenang lomba baca puisi.

Kalimat pertanyaan yang paling sesuai dengan tujuan wawancara tersebut

adalah ...

A. Sejak kapan Kakak tertarik kepada puisi?

B. Apakah Kakak senang membaca puisi-puisi religius?

C. Persiapan apa saja yang Kakak lakukan untuk menghadapi lomba?

D. Apakah orang tua Kakak juga senang membaca puisi?

2. Kalimat yang paling sesuai untuk mengawali kegiatan wawancara dengan

narasumber yang kita hormati adalah ...

A. Pak, minta waktu sebentar untuk mewawancarai.

B. Maaf, Bu. Bolehkah saya minta waktu sebentar untuk mewawancarai Ibu?

C. Saya ingin mewawancarai Bapak sebentar saja.

D. Bolehkah saya mewawancarai Ibu sekarang?

3. Unsur yang tidak dapat dikomentari dari sebuah pementasan drama adalah ....

A. ekspresi pemain

B. ilustrasi musik

C. kostum pemain

D. naskah drama

Pada unit 4, kamu telah belajar berwawancara, menulis naskah drama,

dilanjutkan dengan mementaskan naskah drama yang kamu tulis dan mengomentari

pementasan drama yang dilakukan teman. Dalam pembelajaran wawancara kamu

telah belajar mengenali ciri wawancara, melengkapi pertanyaan yang sesuai dengan

tujuan dan narasumber, serta berlatih membuat pertanyaan wawancara yang sesuai

dengan tujuan dan narasumber, melaksanakan wawancara, dan sekaligus menilai

kemampuan temanmu dalam berwawancara. Pada pembelajaran drama kamu telah

belajar mengenali naskah drama, menyimpulkan ciri naskah drama, dan menulis

naskah drama. Naskah drama yang telah kamu tulis kemudian kamu pahami

isinya dan kamu perankan dengan memperhatikan isi, ekspresi, dan intonasi. Pada

akhir pembelajaran kamu juga berlatih mengomentari kelebihan dan kekurangan

pementasan naskah drama yang dilakukan temanmu/kelompok lain.

Rangkuman

Evaluasi

84

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

4. Dialog yang harus diucapkan dengan nada tinggi adalah ....

A. “Sudahlah, jangan bertengkar hanya gara-gara aku.”

B. “Bagaimana kalau dompet itu terlupa atau tertinggal di suatu tempat.”

C.. “E, jangan sembarangan menuduh, ya!”

D. “Ya, ini memang dompet Ely. Pak Tirto menemukannya di ruang ganti.”

5. Perhatikan penggalan dialog drama di bawah ini.

Andi : Dani!

Dani : Ada apa, An?

Andi : Kau ada waktu sebentar?

Dani : Emangnya ada apa, An?

Andi : Aku perlu bantuanmu. Ibuku sedang sakit dan harus segera dibawa ke rumah

sakit. Tapi, kemarin baru saja aku bayar SPP. Jadi ..

Dani : .....................

Kalimat yang paling tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah ...

A. Kurasa tak ada gunanya membawa ibumu ke dokter.

B. Kau butuh uang? Sayang sekali ...

C. Sabar, ya! Aku juga perlu bantuanmu.

D. Aku tahu, kau sayang sekali pada ibumu.

6. Perhatikan penggalan dialog drama berikut.

Markus

: Ada apa ini, kelihatannya semua tegang?

Andi

: Anto dan Hana menuduh saya mencuri dompet Ani.

Hana

: Benar, kami menuduhnya karena mempunyai alasan kuat.

Anto

: Hanya dia yang tinggal di dalam kelas waktu jam olahraga.

Andi

: Aku tinggal di dalam kelas karena kakiku sakit dan aku sudah minta izin

untuk tidak ikut olahraga.

Markus

: Hana, jangan-jangan dompetmu tidak hilang, tapi engkau lupa

menyimpannya di tempat lain. Kita tidak boleh menuduh seseorang tanpa

bukti.

Dari penggalan dialog tadi dapat diketahui bahwa Markus berwatak ....

A. pemarah

B. bijaksana

C. penyabar

D. pemurah

7. Agar dapat memberikan komentar terhadap pementasan drama secara tepat, kita harus

memperhatikan hal-hal berikut ini,

kecuali

....

A. teks drama

B. teknik vokal pemain

C. penghayatan pelaku

D. tata pentas

85

Orang-orang di Sekitar Kita

4

8. Berikut ini adalah kon

fl

ik yang tidak tepat untuk diangkat menjadi naskah drama ....

A. kon

fl

ik dengan diri sendiri

B. kon

fl

ik antarteman

C. kon

fl

ik antarkelompok

D. kon

fl

ik antaralam

B. Kerjakanlah tugas-tugas berikut!

1. Kamu bertugas mewawancarai penjaga sekolah dengan tujuan untuk menyusun tulisan

mengenai jadwal kegiatannya sehari-hari di hari libur. Siapkan daftar pertanyaan untuk

mewawancarainya (minimal lima pertanyaan), kemudian wawancarailah dia untuk

menggali informasi mengenai jadwal kegiatannya tersebut! Jagalah kesopanan sikap

dan perilakumu saat berwawancara!

2. Kamu diundang temanmu untuk menghadiri acara ulang tahunnya yang ke-14 di sebuah

restoran terkenal. Sayang sekali, kamu tidak dapat menghadiri acara itu karena ada acara

keluarga di rumah saudaramu. Temanmu marah karena saat ulang tahunmu, dia dapat

datang meskipun harus mengorbankan acara lain yang menunggunya. Susunlah drama

satu babak mengenai peristiwa itu!

Setelah kamu berdiskusi, berlatih, dan melaksanakan semua kegiatan dalam

pembelajaran ini, cobalah kamu renungkan kembali apa yang telah kamu kuasai dan belum

kamu kuasai. Ungkapkan pula kesanmu terhadap pembelajaran yang telah kamu laksanakan.

Untuk itu, berikanlah tanda centang (

) pada panduan berikut ini!

No

Pertanyaan Pemandu

Ya

Tidak

1.

Saya telah memahami ciri penting wawancara.

2.

Saya dapat menulis pertanyaan wawancara yang sesui dengan

tujuan wawancara dan narasumber yang diwawancarai.

3.

Saya senang melakukan kegiatan wawancara.

4.

Saya dapat mengenali unsur utama naskah drama.

5.

Saya dapat mengembangkan kon

fl

ik menjadi naskah drama.

Refleksi

86

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

6.

Saya bangga dapat menulis naskah drama.

7.

Saya dapat mengajukan saran perbaikan terhadap naskah

drama yang ditulis kelompok lain.

8.

Saya memahami bahwa sebelum memerankan naskah drama

harus dipahami dulu naskah drama yang akan diperankan.

9

Saya senang dapat memerankan naskah drama yang saya tulis

bersama dengan kelompok.

10.

Saya senang dapat memberikan komentar tentang kelebihan

dan kekuranga kelompok lain dalam mementaskan/

memerankan naskah drama.

11.

Menurut saya, latihan-latihan dalam bab ini mudah diikuti

dan membuat saya senang belajar bahasa Indonesia.